Keanekaragaman Hayati PLTU Suralaya
Pelaporan dan Publikasi
A. Monitoring & Evaluasi
Pelaporan dan monitoring dari setiap program perlindungan keanekaragaman hayati UBP Suralaya dapat Anda lihat melalui link berikut ini :
Pelaporan dan monitoring dari setiap program perlindungan keanekaragaman hayati UBP Suralaya dapat Anda lihat melalui link berikut ini :
Rona Awal Lingkungan
Tahun 2024
- Kebijakan Perlindungan Keanekaragaman Hayati UBP Suralaya
- Spesies yang Dilindungi di PLTU Suralaya
- Dampak Positif Program Kehati Tahun 2024
- Laporan Penelitian Indeks Keanekaragaman Kehati di Taman Kehati Suralaya
- Penyebaran Informasi ke Masyarakat
- Laporan Inovasi Fish Shelter FABA Sebagai Upaya Restorasi Habitat Ikan
- Kontribusi Program Enrichment Planting Terhadap Masyarakat
- Kontribusi Program TOGA Terhadap Masyarakat
- Kontribusi Program Taman Kehati Terhadap Masyarakat
- Kontribusi Program Eco Park Terhadap Masyarakat
- Kontribusi Program Fish Shelter FABA Terhadap Masyarakat
- Status Keanekaragaman Hayati Tahun 2024
Rekayasa Ekologis Pemulihan Lahan Kritis Melalui Pembangunan Eco Park Suralaya untuk Kesejahteraan Masyarakat
PT PLN Indonesia Power UBP Suralaya membangun Eco Park di atas lahan seluas 7,11 hektar di Kelurahan Suralaya, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, yang dijadikan sebagai area konservasi. Fungsi utama Eco Park Suralaya adalah meningkatkan nilai ekologi kota yaitu tersedianya tumbuhan, hewan, danau, sungai, kebun, yang dapat berperan dalam membantu fungsi hidrologi dalam hal penyerapan air dan mereduksi potensi banjir. Berbagai sarana kegiatan yang terdapat di Eco Park Suralaya antara lain sarana edukasi, rekreasi, olahraga, taman keanekaragaman hayati, dan ruang terbuka hijau. Dengan adanya Eco Park ini membantu berkontribusi terhadap penyediaan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan sebesar 0,14% dari total target ruang terbuka hijau kota Cilegon seluas 5.265 Ha (SDG’s 11.7.1a).
Hingga 2024
terdapat total 3.694 spesies flora
yang ada di Eco Park dan 4 spesies diantaranya merupakan spesies
flora yang dilindungi, antara lain Kokoleceran,
Mangga Kasturi, Gayam, Keben, Bisbul dan Balau. Sedangkan untuk fauna,
terdapat 10 spesies terumbu karang
yang tampak pada pengamatan dan 3
spesies diantaranya merupakan jenis spesies yang langka, diantaranya Montipora
capricornis, Acropora formosa, dan Acropora carduu yang selengkapnya
ditunjukkan pada Tabel.
Langganan:
Postingan (Atom)